

Dengan menghubungkan setting percakapan tentunya juga merubah maknanya. Katakanlah dalam suatu kelas, ada seorang siswa yang memiliki IQ lebih dari pada teman-temannya, tentunya dengan melihat siswanya itu seorang guru memberikan jempol "Pintar". Sementara kata "Pandai" jarang sekali diucapkan untuk mengungkapkan siapa siswa itu sendiri. Namun bukan berarti kata lemah dibandingkan "Pintar".
Keduanya memiliki konsep tersendiri dalam penggunaannya, disinilah yang membedakan kata Pandai dan Pintar.
Kata Pintar akan cocok bila diberikan predikat siswa yang mempunyai level tinggi dari pada teman-temannya yang lain. Ini bisa dicontohkan kepada siswa yang memiliki IQ tinggi dari temannya.
Sementara Pandai, kata ini lebih spesifik kepada orangnya bukan apa yang dia miliki. "Siswa yang pandai tahu persis menempatkan diri dan memilah apa yang akan dia perbuat, sementara siswa yang pintar belum tentu bisa memanfaatkan dirinya untuk orang lain, malahan sering terjadi kepintaran itu hanya untuk dirinya sendiri".
Semoga bermanfaat.....
(Sebelum menyanggah atau mengomentari isi postingan ini. Saya sampaikan bahwa isi artikel ini bukan menunjukkan sok pintar atau pun expert_nya saya, namun saya titik beratkan kepada pembedahan kata sehingga timbul wawasan baru".

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA :
Artikel Sekolahan
- Kisah Guru-guru Magang di Daerah Pedalaman
- VIP-kan Guru-guru Kita!
- Mengetahui Kiat Belajar Secara Efektif
- Natal dan Tahun Baru 2015 di Tanah Rantau
- Heboh, Kurikulum 2013 Pending, Perlu adanya Revisi ulang
- Heboh, MK Tolak Semua Gugatan Prabowo-Hatta Hasil Pilpres 2014
- Track Record Capres Indonesia 2014
- Adiwiyata Sekolah Ku, Adipura Kota Ku
- Pemilihan Presiden, Duel Indonesian Idol 2014
- Bencana Bukanlah Sebuah Kutukan
- 5 Langkah, Solusi Atasi Kuliah Tanpa Modal
- Opini Pendidikan Politik
- Final KIAT PRAKTIS MENGATASI MASALAH SELAMA DI BANGKU KULIAHAN
- Terpujilah Guru
- Bagian II-KIAT PRAKTIS MENGATASI MASALAH UANG KULIAH
- Asa Kehidupan
- Emansipasi Paradigma Baru
- Grand Design Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
0 komentar:
Posting Komentar