Kamis, 19 Maret 2015

Rapat Kerja Teknis Lingkup Dinas Pendidikan Acuan Efektifitas Pendidikan di Kota Jayapura

4 komentar
Pada hari Rabu, 18 Maret 2015 bertempat di Aula Gedung Serba Guna Pemerintahan Kota Jayapura, element Dinas Pendidikan menggelar acara RAKERNIS (Rapat Kerja Teknis). Pada acara yang berlangsung dua hari ini yakni hari Rabu dan Kamis mengambil agenda utama adalah efektifitas proses pendidikan lingkup Kota Jayapura dan Perencanaan 5 hari sekolah pada lingkup sekolah.
Pada acara ini langsung dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Jayapura beserta jajarannya, sementara para peserta rapat melibatkan semua kepala sekolah yang ada di lingkup Kota Jayapura mulai TK/SD sampai dengan tingkat SMA/SMK. Dengan dihadiri oleh semua Kepala Sekolah, diharapkan informasi pada saat rapat kerja teknis bisa disampaikan dengan baik, ditelaah dan dilaksanakan dengan baik pula.

Bapak Benhur Tommy Mano, selaku Walikota Jayapura pada pidato kegiatan Pembukaan Rapat mengatakan bahwa pentingnya rapat kerja teknis ini dilakukan untuk dijadikan sebagai acuan perubahan pada tahun pelajaran yang akan datang, “saya menginginkan rapat ini memiliki arti buat kita semua, jangan hanya datang, ngomong tidak karuan dan pulang, bila perlu saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura untuk melaporkan hasil Rakernis ini untuk ditindak lanjutkan”.
Walikota Jayapura Pidato Rakernis Tahun 2015
Sembari membuat humor kecil-kecil, beliau pun menginstruksikan kepada semua jajaran kepala sekolah agar dapat menginformasikan keadaan sekolah mereka masing-masing, baik itu sekolah yang masih kekurangan sarana pra sarana maupun guru yang masih dirasakan kurang pada sekolah tersebut kepada pihak Dinas Pendidikan, “untuk para kepala sekolah, jangan tinggal diam, kalau gurunya masih terasa belum cukup kasitahu kepada pihak Dinas Pendidikan, sementara untuk sekolah yang sudah melebihi gurunya jangan tinggal diam juga, mutasikan walaupun hanya memakai nota dinas saja”. Jelasnya.

Selain beberapa hal yang menjadi item penting di atas masih banyak juga hal-hal lain dijelaskan pada pidatonya tadi, Kota Jayapura merupakan Barometer Pendidikan di Provinsi Papua, oleh karenanya dengan adanya rapat kerja ini, dihimbau agar kegiatan ini bisa dilaksankan dengan penuh tanggung jawab sebagai modal Pendidikan di Tanah Papua yang lebih maju dan mandiri.
Walikota Jayapura menutup Pembukaan Rapat Kerja Teknis dengan Slogan Kota, “Hen T’cahi Yo Onomi Tmar Ni Hanased (Satu Hati Membangun Kota untuk Kemuliaan Tuhan)”.

Senin, 02 Maret 2015

Psikologi Anak – Rendah Diri dan Cara Mengatasinya

1 komentar
Sekarang ini, psikologi anak yang paling sering di jumpai di dunia persekolahan adalah sikap rendah diri pada anak itu sendiri. Walaupun sudah dilakukan sejumpah penelitian menyangkut hal tersebut, namun kenyataannya masih juga terdapat pada sejumlah sekolah. Mungkin saja, penerapannya masih belum secara langsung dengan orang tua murid, dan hanya pada elemen guru saja. Mungkin faktor luar sosial masyarakat menyebabkan siswa tersebut mengalami rendah diri.
Berikut ini saya akan mencoba merangkum pembahasan Rendah Diri dan Cara Mengatasinya berdasarkan rujukan para pakar ahli-ahli pada bidang psikologi anak, agar pembahasannya lebih terarah dan aktual. Dengan harapan rekapan pembahasan ini dapat menjadi tolak ukur buat para orang tua dan guru dalam menanggulangi psikologi anak yang memiliki Psikologi Rendah diri.

Pengertian Rendah Diri
Berdasarkan Literatur Online, Rasa rendah diri atau minder atau disebut juga low self-esteem adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa membuat orang yang merasakannya melakukan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau perilaku antisosial yang ekstrem, atau keduanya sekaligus. Tidak seperti rasa rendah diri yang normal, yang dapat mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri adalah berupa keadaan putus asa parah, yang mengakibatkan orang (siswa) yang mengalaminya melarikan diri saat mengalami kesulitan.

Sementara menurut Alfred-Adler , seorang psikolog dan fisikawan kelahiran 7 Februari 1870 Rudolfsheim, Austria, mengatakan bahwa Rendah Diri merupakan perasaan kurang berharga yang timbul karena ketidakmampuan psikologis atau social maupun karena keadaan jasmani yang kurang sempurna.

Psikologi Anak - Rendah Diri dan Cara Mengatasinya


Menyimak kalimat-kalimat di atas, pastinya akan timbul pertanyaan kita dalam menyikapi sifat rendah diri yang diluar dari pada konteks normal. Apa yang menyebabkan seseorang merasa rendah diri? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita baca isi pembahasan selanjutnya.

Penyebab Sifat Rendah Diri
  1. Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri karena pada waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.
  2. Sikap orangtua - memberikan pendapat dan evaluasi negatif terhadap perilaku dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan menentukan sikap anak tersebut.
  3. Kekurangan fisik - seperti kepincangan, bagian wajah yang tidak proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan mengakibatkan reaksi emosional dan berhubungan dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.
  4. Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri saat dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain, dan saat diharapkannya penampilan yang sempurna padahal aturannya pun tidak dipahami.
  5. Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status sosial.

Cara Mengatasi Perasaan Rendah Diri
Berdasarkan rujukan situs DokterSehat.com (Portal Kesehatan Terbesar Indonesia) mengatakan bahwa perasaan rendah diri tentu saja dapat merugikan diri sendiri. Karena itu sikap seperti ini perlu dirubah sedini mungkin. Jangan sampai sikap ini menyebabkan kualitas hidup Anda menjadi lebih buruk. Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi perasaan rendah diri:
  1. Sadari bahwa setiap orang pastilah memiliki kelemahan dan kelebihan. Terima kekurangan Anda dan cari kelebihan lain yang Anda miliki.
  2. Berpikir positif terhadap diri sendiri. Yakinlah bahwa Anda lebih baik dari apa yang Anda pikirkan.
  3. Berikan afirmasi postif kepada diri anda untuk merangsang conscious mind (pikiran sadar) dan sub-conscious mind (pikiran bawah sadar) yang dapat meningkatkan keyakinan anda dalam melakukan tindakan.
  4. Tingkatkan kepercayaan diri dengan bergaul di lingkungan orang-orang yang dapat menimbulkan sikap positif pada diri Anda. Selain itu, bacalah buku-buku yang dapat memotivasi diri Anda.
  5. Tentukan tujuan hidup Anda guna mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
  6. Jangan menganggap suatu kegagalan seperti akhir dari kehidupan. Bangkit dan jalani semuanya untuk hasil yang lebih baik lagi.
Perasaan Rendah Diri bisa dikatakan bukan sesuatu hal yang permanen, semuanya itu masih bisa diatasi, peran orang tua dan guru dalam mengurangi perasaan itu akan menjadi parameter kelangsungan dia dalam menghadapi impian hidup, sehingga anak tersebut menjadi hidup dengan berpikir positif tanpa ada embel-embel perasaan rendah diri yang kompleks. Semoga bermanfaat.