Selasa, 16 Desember 2014

Heboh, Kurikulum 2013 Pending, Perlu adanya Revisi ulang

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

iklan-tusfiles Berita menghebohkan menjadi santer di dunia maya, kenapa tidak? berita seputar Kurikulum 2013 menjadi buah bibir di setiap media sosial. Rating berita ini melonjat naik karena Menteri Pendidikan Anis Baswedan menyatakan bahwa pada dasarnya Kurikulum 2013 di hentikan sampai waktu yang tidak ditentukan. Alasannya adalah masih ada beberapa kelemahan yang dialami pada Kurikulum ini, seperti halnya pada aspek Penilaian.

Pada aspek ini, banyak sekali guru-guru yang mengeluh dengan cara penilaian ini yang dengan menggunakan metode deskriptif. Dari sini, tidak heran kalau teman-teman guru pada setiap grup yang ada pada media facebook berkoar-koar atau berkicau pedis tentang hal ini.

Selanjutnya, bahwasannya seorang guru harus pro aktif bagaimana si anak didik ini bisa naik kelas, dengan kata tidak ada namanya tidak naik kelas pada siswa itu, yang ada hanya naik dan naik kelas.
Dengan demikian, beban yang akan di tanggung oleh guru itu sendiri sangatlah besar, karena dia harus berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan anak ini memiliki nilai kwalitas tinggi setara dengan teman-temannya yang lain.

Kembali kepada kehebohan tadi, selanjutnya dikatakan oleh Pak Anis Baswedan bahwasannya tidak semua sekolah diberlakukan instruksi tersebut, karena bagi sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 mulai pada tahun 2013, mereka itu masih tetap diberlakukan. Untuk sekolah yang baru melaksanakan mereka bisa memberikan rekomendasi ketidaksiapannya, sehingga sekolah tersebut bisa memakai kurikulum lama yakni KTSP.

Adapun keuntungan bagi para guru yakni mereka masih memiliki waktu untuk belajar tentang faktual kurikulum ini. Sehingga apa yang diharapakan oleh Pemerintah bisa memberikan progres yang lebih baik untuk Indonesia ke depannya.
bannerkomen
Share this article :

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA :

0 komentar:

Posting Komentar